Tuhan, apakah ini saatnya untuk berhenti setelah kami berjalan sedemikian jauh...
Tuhan, apakah kami harus menyerah setelah sedemikian berat perjuangan kami..
Tuhan, salahkah kami yang masih menaruh harap ke dalam tanganMu...
Tuhan, inilah kami anak-anakmu yang tersekat di dalam namaMu..
Tuhan....
Wednesday, November 27, 2013
Tuhan...
Thursday, November 21, 2013
Pertanyaan Sore 21 November 2013
" Seandainya Tuhan memutuskan, agar dunia ini didiami oleh satu saja agama ataupun satu saja suku bangsa,
apakah akan menjamin dunia ini tentram, damai, saling mengasihi, dan tak ada pertikaian yang mengatas-namakan agama?"
Jakarta, 21 November 2013
Sunday, November 17, 2013
No Title
Apa fungsi dari agama jika hanya bisa menjadi PEMISAH bukan PEMERSATU..
Semua orang mengagungkan agamanya masing-masing..
Agama yang dititipkan oleh masing-masing orang tua ketika mereka kecil..
Agama yang diturunkan turun temurun dari leluhur..
Seharusnya agama itu menjadi landasan untuk saling mengasihi,
Lantas mengapa menjadi alasan untuk memisahkan yang saling mengasihi...
Siapakah manusia yang mampu menghakimi satu dengan yang lain..
Bahkan Tuhan tidak pernah membedakan satu dengan yang lain..
Saturday, August 3, 2013
I tried...
At least I tried..
tried...
tried...
and
cried...
At least I tried..
Maybe someday..
But maybe you never know...
I tried..
And I cried...
I tried..
not tired...
At least I tried...
Even i cried...
Tuesday, July 9, 2013
HARGA BOLEH MURAH TAPI PELAYANANNYA TIDAK MURAHAN
hari ini saya ingin sedikit bertutur tentang negara yang konon katanya pernah menjadi negara yang disegani oleh tetangganya...
dan sialnya saya mendiami negara tersebut...
mereka menyebutnya tanah air Indonesia, bagi saya ini bukan tanah air..cuma tumpang tinggal..ada baiknya suatu saat saya hengkang dari negara ini..
Beberapa bulan terakhir ini, karena sudah muak dengan kemacetan jakarta, saya memutuskan untuk beralih ke kereta sebagai media transportasi ke kantor.. nama kerennya commuterline..biaya yang dikeluarkan memang sedikit lebih mahal, tapi tak apalah jika waktu yang dipangkas jauh lebih banyak...
Sampai pada akhirnya pemerintah yang ceritanya baik hati itu,memotong tarif commuter line dari 8000 menjadi 2000 saja..okeh cukup murah..
sepertinya pemerintah berharap penumpang kereta ekonomi bisa beralih ke commuterline yang memang (seharusnya) lebih nyaman dan manusiawi...
Selain harga tiket, bentuk fisik tiket pun ikut berganti..baguslah hitung-hitung menghemat kertas, KAI menggunakan e-card, macam sistemnya MRT di Spore..
Perjuni mulailah sosialisai e-card itu, yah seperti biasa, banyak penumpang yang merasa ribet, lama, repot, harus ngantri dan sebagainya..padahal kalo mau dilihat ke depan, kita udah bantu menyelamatkan bumi dari sampah dan penebangan pohon..
tapi yah balik lagi namanya juga orang Indonesia..maunya serba cepat..
Setelah sosialisasi dan mundur dari jadwal semula, Juli 2013 dimulailah sistem electronic ticketing. Ga ada lagi tiket kertas dan tarif pun turun bebas jadi 2000..hari pertama ngerasain tarif 2000 bukannya bahagia karena jadi lebih murah, tapi gw sangat memaki KAI dan berharap tarif naik lagi jadi 8000
HARGA BOLEH MURAH TAPI PELAYANANNYA TIDAK MURAHAN
harusnya itu yang menjadi slogan KAI..sorry to say yah, sepertinya para penumpang itu harus dikasih kursus kilat dulu tentang cara menggunakan kereta dan menjadi penumpang kereta yang baik..
Saya membayar 2000 bukan berarti untuk desak-desakan dengan penumpang yang punya ego selangit..apa mata mereka sudah buta semua, memaksa masuk di kala semua penumpang sudah berada di posisi paling pinggir pintu masuk????
Lantas Apa bedanya commuter line dengan kereta ekonomi?
Mungkin yang membedakan kerusuhan itu terjadi di gerbong yang isinya wanita semua..
Kalo mau mengatasnamakan waktu, semua orang pasti memiliki urusan dan buru-buru, boleh toh datang lebih pagi, mengantri dan tau diri..toh masih akan ada kereta yang diberangkatkan dan tiba dalam selang waktu 10 menit..
Saya membayar 2000 bukan berarti di gerbong wanita boleh dinaikin oleh pria..antara memang prianya yang tidak tahu diri, para wanita yang terlalu bodoh untuk menuntut hak mereka, atau para petugas keamanan yang terlalu malas untuk mengerjakan tugas mereka.. Kalo saya berada di baris yang dekat para pria itu, sudah saya tendang mereka ke luar gerbong..maaf bukan bermaksud kasar, tapi rasanya mereka tidak buta untuk melihat peraturan..
Bukannya saya tidak mau bergabung dengan penumpang yang dulunya berasal dari kereta ekonomi, tapi bagaimana transportasi kita bisa maju jika semua penumpang dan petugas masih banyak yang bermental ekonomi? jangan pernah berkoar masalah transportasi umum jika masyarakat saja tidak bisa berperilaku eksekutif..KAI sudah berbaik hati memberika kesempatan bagi penumpang ekonomi untuk mendapat fasilitas yang baik, tolong dibantu agar fasilitas tersebut dapat dipakai dalam jangka waktu panjang..
dan bagi para penumpang yang memang sudah terbiasa menggunakan fasilitas commuter line, ga ada salahnya untuk bermental layaknya penumpang yang baik, bukan bermental penumpang ekonomi yang maaf sebagian memilih untuk membahayakan nyawanya..
Bukan saya sombong dengan membedakan antara ekonomi dan non-ekonomi, tapi sudahlah tidak usah membanggakan kemiskinan kita..kalo kita memang tidk punya yah tidak usah malu dan merasa tidak punya, semua orang punya kesempatan yang sama..orang yang miskin secara materi bukan berarti harus ikutan miskin secara moral dan mengatasnamakan kemiskinan toh????
Ga ada orang miskin, yang ada cuma orang yang tidak mau berusaha lebih keras dan tidak mencari kesempatan..
Monday, June 10, 2013
Someday..you'll see this...
Ntah kapan..
Tapi suatu saat nanti,kau pasti akan mendapati tulisan ini..
Yah ini untukmu..
Aku buat ini untukmu...
Jangan menangis...
Kita pasti baik-baik saja..
Kau, aku, kita..
Yah ini untukmu..
Mungkin hanya kata..
Tapi hanya kau yang mengerti apa maksudnya...
Jangan menangis..
Aku baik-baik saja..
Aku, kau, kita..
Baik-baik saja..
Semua baik-baik saja..
Jangan menangis..
Diri, jangan menangis...
Kita baik-baik saja...
Hei...
Hei,
Apa kabarmu hari ini?
Sudahkah malam merenggut mimpimu?
Aku rindu melihat malam bersama..
Hei,
Apa kabarmu hari ini?
Sudahkah siang membakar citamu?
Aku rindu menanti pagi bersama..
Hei,
Apa kabarmu hari ini?
Adakah jarum-jarum itu terus menusuk dadamu?
Aku rindu berkata baik-baik saja sembari mengelus dadamu...
Hei,
Apa kabarmu hari ini?
Aku rindu...
Hutang...
Sungguh saya harus mengakui bahwa saya telah berhutang banyak kepada malam..
Saya juga telah berhutang banyak pada siang..
Jika saya berjanji melunasi semua hutang saya kepada kalian,
apa balasan untuk saya?
kebahagiaan?
Tapi apa saya boleh menuntut balasan?
Saya pun berhutang banyak kepada matahari dan bulan..
Hutang yang pada akhirnya hanya mampu melilit dalam keputus-asaan..
Saya berhutang pada siang dan mentari yang telah mempertemukan kami..
Saya berhutang pada malam dan bulan yang telah menjatuhkan saya ke dalam rasa..
Sungguh saya lupa, saya juga berhutang kepada waktu..
Monday, June 3, 2013
Tuan...
Tuan,
Mungkin kita belum sempat bertemu apalagi mengenal..
Mungkin kita belum sempat bersapa apalagi berbincang..
Mungkin kita belum sempat mengerti apalagi mengasihi..
Tuan,
Mungkin kita hanya bertemu dalam pikiran kita sendiri..
Mungkin kita hanya dapat mengenal dalam prasangka..
Mungkin kita hanya dapat bersapa lewat cerita..
Mungkin kita hanya dapat berbincang lewat hembusan angin..
Mungkin kita hanya dapat mengerti apa keinginan kita masing-masing..
Mungkin saya hanya bisa mengasihi anda lewat doa..
doa yang selalu saya hembuskan bersama dengan nafas saya...
Tuan,
Siapapun Anda..saya mengasihi Anda, seperti apa yang Bapa saya lakukan untuk saya dan Anda..
Berpisah Dengan Diri Sendiri...
Jadi ini rasanya..
yang kata orang disebut "berpisah dengan diri sendiri"
dulu saya selalu berpikir, mereka aneh..
atau mungkin bodoh...
bagaimana mungkin mereka bisa mendefinisikan berpisah dengan diri sendiri??
itu artinya "mati"
orang yang sudah mati bagaimana mungkin bisa merasakan
apalagi menceritakan kepada yang lain apa rasanya "mati"
tapi ternyata..saya yang bodoh..
ini rasanya "berpisah dengan diri sendiri"
gelap...
hitam...
kelam...
yang ada hanya raungan tak bersuara..
apa Tuhan mampu mendengar raungan itu??
harusnya Ia mampu...
"Tuhan, saya ingin kembali menyatu dengan diri saya sendiri..."
begitu isi raungannya, jika mungkin kau "kepo" ingin mendengar apa yang tidak harus kau dengar...
Sunday, April 21, 2013
Sudah...
Sudah 3 tahun..
Sekarang kau sudah bisa berjalan sendiri, bahkan berlari...
Sudah saatnya aku melepasmu..
Jangan takut jatuh, aku selalu di belakangmu, mengawasi..
Walaupun aku selalu takut kau jatuh dan terluka,
tapi tawamu saat berlari jauh lebih berharga...
Sekarang kau sudah besar..
Mungkin sudah waktunya kau bermain dengan dunia barumu..
Ingat jangan takut jatuh..
Aku selalu menjagamu...
Dari jauh....
Tuesday, April 16, 2013
Hanya koma...
Sudah 2 tahun....
Jika rasa rindu ini bisa digadaikan..
Mungkin sekarang sudah jadi orang paling kaya di dunia ini..
Sangat kaya dan terlalu kaya...
This is not the end..
It's only a beginning..beginning of our new life..
Then we're not broken, just bend...
Saya hanya merasakan koma..jadi tidak ada yang perlu ditangisi..
I'll see my world again..
Someday..
Monday, April 15, 2013
Kalau Malaikat Juga Tau, Lantas Apa?
Tadi tergelitik curhat seorang teman..
Sudah berbulan-bulan, dia menaruh hati kepada gadis pujaan..
Sialnya gadis itu sudah punya pacar..tapi itu tak seberapa, karena kenyataannya status pacar orang tidak menghalangi mereka mengangkat gelas tertawa bersama..
Yang lebih sial adalah, mereka menyebut Tuhan dengan cara yang berbeda..
Teman saya, walaupun bengal, masih setia dengan sajadah di pundak setiap jumat..
dan sang wanita, masih setia menyapa Tuhannya dengan Bapa di Surga..
Suatu hari teman saya sempat berkicau "yah tipikal orang kristen, harus sama yang seagama"
Rasanya pingin saya potong lidahnya, bukan karena iya menyinggung kekristenan saya, tapi pada dasarnya, semua PEMELUK agama seperti itu...
Saya rasa, orang tua teman saya pun tidak akan setuju jika anaknya menaruh hati pada domba Kristus..
walaupun dia berdalih, " orang tua gw santai, kalo anaknya bahagia, mereka pasti ngijinin"
Kalo dia jadi saya, itu baru mungkin..
Puji Tuhan kedua orang tua saya yang berbeda sangat liberal..
Bagi mereka, agama itu bersifat pribadi, walaupun saya anak mereka, hak beragama itu sepenuhnya milik saya..
Dan hak menentukan pasangan juga menjadi hak mutlak saya, apapun agama nya, tidak masalah.. selama kita punya iman yang sama..
Iman kepada Tuhan Yang Maha Esa..
Saya sering bertanya kepada Tuhan, bukankah cinta itu anugrah Nya??lantas mengapa banyak pasangan yang harus berpisah atas keagungan-Nya..
Tuhan itu pengasih, yang tidak memiliki kasih itu adalah sosial dan budaya..
Saya teringat kisah seorang sahabat..
Dia tidak seberuntung saya, walaupun lahir dari orang tua yang berbeda, impian menikah dengan kekasih hatinya harus tertunda..
Mereka terlahir berbeda..
Sahabat saya memilih menuruti kehendak kedua orang tua, walaupun dia tidak pernah berhenti berharap Tuhan akan mempersatukan mereka..
Sahabat saya selalu berkata "Tuhan dan malaikat pasti tau rasa sayang gw sama dia"
Saya berpikir, lantas, kalo Mereka tau, lalu apa?
Apa yang telah dipersatukan oleh Tuhan tidak dipisahkan oleh manusia..mungkin karena manusia tidak punya kuasa memisahkan, manusia memakai nama Tuhan untuk memisahkan sepasang anak manusia..
Menurut saya, adalah anugrah jika diijinkan oleh Tuhan untuk mencintai apalagi berumah tangga dengan seseorang yang menyebut Tuhan dengan cara yang berbeda..
Akan ada lebih banyak cinta, pengertian, kesabaran, tenggang rasa, jika harus dibandingkan mereka yang sama..
Semoga Tuhan dan malaikatNya boleh memberikan kesempatan bagi mereka yang saling mencintai di tengah perbedaan..
Tuesday, April 9, 2013
Berdamai dengan sendiri...
Akhir-akhir ini saya percaya bahwa salah satu hal tersulit itu memaafkan dan berdamai dengan sendiri..
Saya cenderung mencari kambing hitam atas setiap permasalahan yang ada..
Padahal ga perlu cari jauh-jauh, semua sumber permasalahan yah ada di hati ini..
Ada damai yang menyembul setiap kali berhasil memaafkan diri sendiri, dan tampaknya akan menjadi resolusi tahun ini.. memaafkan dan berdamai dengan sendiri..
mudah-mudahan tahun ini masih dikasih waktu yang cukup untuk berdamai...
dan setidaknya semuanya dimulai dari malam ini.. memaafkan kesalahan dua tahun silam..
semoga damai & kasih selalu menyertai..
Tuhan berkati
Monday, April 8, 2013
Tuhan, apa agama-Mu?
Ntah saya harus bersyukur atau tidak menjadi warga negara Indonesia...
Negara yang konon katanya mengakui 6 agama..negara yang punya slogan "bhineka tunggal ika"...
bagian "bhineka" nya saya setuju, negara ini berlimpah budaya, suku bangsa, dan sebagainya..tapi bagian "tunggal ika" nya harus dikaji lebih dalam lagi bagian mananya yang "satu"...
Puji Tuhan saya dilahirkan di tengah keluarga yang berbeda agama..tapi kita punya iman yang sama, iman kepada Tuhan Yang Maha Esa..
Agak tergelitik mendengar gurauan seorang teman yang beragama Katolik yang menyatakan bahwa saya dan dia tidak mungkin bersama karena kami berbeda...
Sungguh saya tercengang,kami yang sama-sama menyebut Tuhan dengan cara yang sama saja masih dikatakan berbeda, lalu apa kabarnya dengan kedua orang tua saya yang benar-benar berbeda??
Yah wajar saja kalo kerukunan di Indonesia ini NOL BESAR..manusia masih dikotak-kotakan oleh agama..
Agama yang tercampur oleh politik dan kepentingan pihak tertentu..
Dan yang lebih sedihnya, semuanya MENUHANKAN AGAMA mereka masing-masing..
Miris...
Secara pribadi, saya tidak mau menukarkan apa yang telah saya yakini dan imani, dan tidak ada yang salah jika anda merasa apa yang anda yakini benar..
Namun tolong diingat, jangan pernah menganggap apa yang diyakini oleh orang lain itu salah...
Seharusnya semua lembaga agama itu merasa malu, kalo memang agama dirasa paling benar untuk menjaga manusia, mengapa banyak orang memutuskan meninggalkan agama mereka dan memilih untuk tidak terikat dalam agama apapun???
Yang lebih memalukan, sikap hidup mereka jauh lebih menghargai sesama manusia, jika harus dibandingkan dengan mereka yang mengaku beragama...
Tuhan terlalu besar untuk disembah dengan satu cara...semua orang bebas menyembah Tuhan dengan caranya masing-masing...
Tuesday, March 12, 2013
trap..
Mungkin bisa dibilang saya memilih terjebak dalam sebuah labirin..
Saya hafal jalan untuk keluar, bahkan dengan mata tertutup saya bisa menemukan jalan keluar..
Tapi ntah apa yang membuat saya memutuskan untuk kembali beerputar di tempat yang sama..
Sudah waktunya keluar, bukan lagi bertahan dan mencoba membuat jalan yang baru..
Tak ada gunanya berpura-pura bahwa semuanya baik-baik saja..
Kau tidak baik, dunia tidak baik, saya pun tidak baik-baik saja...
Sudah waktunya keluar, tapi saya tidak punya alasan untuk keluar...
Mungkin sebenarnya banyak.. tapi saya memilih untuk terjebak..
Friday, February 15, 2013
Tuirseach..
Lelah..
Sudah cukup bersembunyi..
Sudah cukup untuk menutup mata dan telinga…
Sudah waktunya untuk berhenti dan menemukan perjalanan yang baru..
Bukan saatnya berkutat dengan ketidakpastian..
Bukan saatnya untuk terus menantang Tuhan..
Lelah..
Saatnya tlah tiba..
Tuesday, February 12, 2013
Catatan Kaki
Perjalanan ini dimulai dari
satu tujuan ..
Tujuan untuk
berhenti ..
atau
sekedar singgah untuk berisitirahat..
Perjalanan ini bukan hanya sekedar mengikuti kemana angin berhembus
ataupun air mengalir...
Perjalanan ini membawa kami ke sebuah titik bernama
"HAMPA"
Catatan singkat di pagi hari 5 Januari 2013..
Tuesday, January 15, 2013
Anak Hujan...
Aku menyebutnya sahabat matahari..
Hangat..
Cerah..
Bebas..
Terkadang dia panas..
Membakar..
Meninggalkan perih..
Perih yang aku sebut luka..
Tapi, dia lebih senang disebut anak hujan..
Mungkin dia dilahirkan sang hujan..
Terasa dingin..
Meledak..
Amarah...
Yah dia memang anak hujan..
Tapi aku lebih suka menyebutnya...
Tiada...
- catatan singkat di kala hujan 4 Januari 2013 -