Sudah 3 tahun..
Sekarang kau sudah bisa berjalan sendiri, bahkan berlari...
Sudah saatnya aku melepasmu..
Jangan takut jatuh, aku selalu di belakangmu, mengawasi..
Walaupun aku selalu takut kau jatuh dan terluka,
tapi tawamu saat berlari jauh lebih berharga...
Sekarang kau sudah besar..
Mungkin sudah waktunya kau bermain dengan dunia barumu..
Ingat jangan takut jatuh..
Aku selalu menjagamu...
Dari jauh....
Sunday, April 21, 2013
Sudah...
Tuesday, April 16, 2013
Hanya koma...
Sudah 2 tahun....
Jika rasa rindu ini bisa digadaikan..
Mungkin sekarang sudah jadi orang paling kaya di dunia ini..
Sangat kaya dan terlalu kaya...
This is not the end..
It's only a beginning..beginning of our new life..
Then we're not broken, just bend...
Saya hanya merasakan koma..jadi tidak ada yang perlu ditangisi..
I'll see my world again..
Someday..
Monday, April 15, 2013
Kalau Malaikat Juga Tau, Lantas Apa?
Tadi tergelitik curhat seorang teman..
Sudah berbulan-bulan, dia menaruh hati kepada gadis pujaan..
Sialnya gadis itu sudah punya pacar..tapi itu tak seberapa, karena kenyataannya status pacar orang tidak menghalangi mereka mengangkat gelas tertawa bersama..
Yang lebih sial adalah, mereka menyebut Tuhan dengan cara yang berbeda..
Teman saya, walaupun bengal, masih setia dengan sajadah di pundak setiap jumat..
dan sang wanita, masih setia menyapa Tuhannya dengan Bapa di Surga..
Suatu hari teman saya sempat berkicau "yah tipikal orang kristen, harus sama yang seagama"
Rasanya pingin saya potong lidahnya, bukan karena iya menyinggung kekristenan saya, tapi pada dasarnya, semua PEMELUK agama seperti itu...
Saya rasa, orang tua teman saya pun tidak akan setuju jika anaknya menaruh hati pada domba Kristus..
walaupun dia berdalih, " orang tua gw santai, kalo anaknya bahagia, mereka pasti ngijinin"
Kalo dia jadi saya, itu baru mungkin..
Puji Tuhan kedua orang tua saya yang berbeda sangat liberal..
Bagi mereka, agama itu bersifat pribadi, walaupun saya anak mereka, hak beragama itu sepenuhnya milik saya..
Dan hak menentukan pasangan juga menjadi hak mutlak saya, apapun agama nya, tidak masalah.. selama kita punya iman yang sama..
Iman kepada Tuhan Yang Maha Esa..
Saya sering bertanya kepada Tuhan, bukankah cinta itu anugrah Nya??lantas mengapa banyak pasangan yang harus berpisah atas keagungan-Nya..
Tuhan itu pengasih, yang tidak memiliki kasih itu adalah sosial dan budaya..
Saya teringat kisah seorang sahabat..
Dia tidak seberuntung saya, walaupun lahir dari orang tua yang berbeda, impian menikah dengan kekasih hatinya harus tertunda..
Mereka terlahir berbeda..
Sahabat saya memilih menuruti kehendak kedua orang tua, walaupun dia tidak pernah berhenti berharap Tuhan akan mempersatukan mereka..
Sahabat saya selalu berkata "Tuhan dan malaikat pasti tau rasa sayang gw sama dia"
Saya berpikir, lantas, kalo Mereka tau, lalu apa?
Apa yang telah dipersatukan oleh Tuhan tidak dipisahkan oleh manusia..mungkin karena manusia tidak punya kuasa memisahkan, manusia memakai nama Tuhan untuk memisahkan sepasang anak manusia..
Menurut saya, adalah anugrah jika diijinkan oleh Tuhan untuk mencintai apalagi berumah tangga dengan seseorang yang menyebut Tuhan dengan cara yang berbeda..
Akan ada lebih banyak cinta, pengertian, kesabaran, tenggang rasa, jika harus dibandingkan mereka yang sama..
Semoga Tuhan dan malaikatNya boleh memberikan kesempatan bagi mereka yang saling mencintai di tengah perbedaan..
Tuesday, April 9, 2013
Berdamai dengan sendiri...
Akhir-akhir ini saya percaya bahwa salah satu hal tersulit itu memaafkan dan berdamai dengan sendiri..
Saya cenderung mencari kambing hitam atas setiap permasalahan yang ada..
Padahal ga perlu cari jauh-jauh, semua sumber permasalahan yah ada di hati ini..
Ada damai yang menyembul setiap kali berhasil memaafkan diri sendiri, dan tampaknya akan menjadi resolusi tahun ini.. memaafkan dan berdamai dengan sendiri..
mudah-mudahan tahun ini masih dikasih waktu yang cukup untuk berdamai...
dan setidaknya semuanya dimulai dari malam ini.. memaafkan kesalahan dua tahun silam..
semoga damai & kasih selalu menyertai..
Tuhan berkati
Monday, April 8, 2013
Tuhan, apa agama-Mu?
Ntah saya harus bersyukur atau tidak menjadi warga negara Indonesia...
Negara yang konon katanya mengakui 6 agama..negara yang punya slogan "bhineka tunggal ika"...
bagian "bhineka" nya saya setuju, negara ini berlimpah budaya, suku bangsa, dan sebagainya..tapi bagian "tunggal ika" nya harus dikaji lebih dalam lagi bagian mananya yang "satu"...
Puji Tuhan saya dilahirkan di tengah keluarga yang berbeda agama..tapi kita punya iman yang sama, iman kepada Tuhan Yang Maha Esa..
Agak tergelitik mendengar gurauan seorang teman yang beragama Katolik yang menyatakan bahwa saya dan dia tidak mungkin bersama karena kami berbeda...
Sungguh saya tercengang,kami yang sama-sama menyebut Tuhan dengan cara yang sama saja masih dikatakan berbeda, lalu apa kabarnya dengan kedua orang tua saya yang benar-benar berbeda??
Yah wajar saja kalo kerukunan di Indonesia ini NOL BESAR..manusia masih dikotak-kotakan oleh agama..
Agama yang tercampur oleh politik dan kepentingan pihak tertentu..
Dan yang lebih sedihnya, semuanya MENUHANKAN AGAMA mereka masing-masing..
Miris...
Secara pribadi, saya tidak mau menukarkan apa yang telah saya yakini dan imani, dan tidak ada yang salah jika anda merasa apa yang anda yakini benar..
Namun tolong diingat, jangan pernah menganggap apa yang diyakini oleh orang lain itu salah...
Seharusnya semua lembaga agama itu merasa malu, kalo memang agama dirasa paling benar untuk menjaga manusia, mengapa banyak orang memutuskan meninggalkan agama mereka dan memilih untuk tidak terikat dalam agama apapun???
Yang lebih memalukan, sikap hidup mereka jauh lebih menghargai sesama manusia, jika harus dibandingkan dengan mereka yang mengaku beragama...
Tuhan terlalu besar untuk disembah dengan satu cara...semua orang bebas menyembah Tuhan dengan caranya masing-masing...